Powered By Blogger

Tuesday, February 18, 2014

Awal Dan Akhir Alam Semesta



Oke. Kali ini Aku mau membahas tentang Space, luar angkasa. (Bukan Cyber Space, lho). Nah, di postinganku kali ini, aku mau mengangkat ulasan dari sebuah ensiklopedia Seri Jelajah Sains tentang Antariksa karya Trija Fayeldi dan Syerif Nurhakim.
Sebelumnya, kalian tau nggak sih gimana awal dari alam semesta yang sekarang kita tinggali ini? Menurut Mr. Trija, yang di ulas oleh Astronom Edwin Hubble, sekitar 13 miliar hingga 15 miliar yahun yang lalu, ruang dan waktu muncul bersamaan dengan terjadinya ledakan besar. Sekitar sepersejuta detik kemudian, muncullah partikel pertama. Alam semesta kemudian semakin panas dan memuai. Ketika mulai mendingin, muncullah atom-atom pembentuk berbagai bintang, galaksi dan planet.
Jadi, sebelum terjadi Big Bang atau ledakan besar tadi, tidak ada ruang dan waktu. Kita tidak bisa mengetahui keadaan sebelum terjadi ledakan karena ruang dan waktu baru ada setelah ledakan itu.
Nah, apa yang terjai kemudian? Kemudian, terbentuklah bintang, galaksi, dan planet. Dan alam semesta terus mengembang hingga saat ini.
Saat ini alam semesta masih terus mengembang. Seluruh galaksi bergerak saling menjauh karena alam semesta mengembang. Seperti halnya ketika kita meniup sebuah balon. Semakin lama kita tiup, maka balon akan semakin mengembang.
Bukti paling kuat yang mendukung teori Big Bang adalah radiasi kosmis yang terdeteksi dari bumi. Radiasi itu tidak berasal dari sebuah bintang, tapi dari seluruh alam semesta. Untuk mempelajari radiasi kosmis di alam semesta, maka diluncurkanlah satelit COBE (Cosmis Background Explorer)
Sampai sejauh ini, astronom telah berhasil menemukan 2000 galaksi yang diduga sebagai galaksi tertua. Galaksi-galaksi tersebut berada di tempat yang sangat jauh sehingga cahaya yang sampai ke bumi adalah cahaya galaksi tersebut 14 miliar tahun yang lalu. Jika benar alam semesta berawal 15 miliar tahun yang lalu, maka galaksi-galaksi tersebut mungkin merupakan galaksi tertua di alam semesta.
Nah, lalu bagaimana dengan akhir Alam Semesta ini? Ada dua teori kemungkinan berakhirnya alam semesta. Teori yang pertama mengatakan bahwa alam semesta akan terus mengembang hingga tiba pada titik batas tertentu. Setelah tiba di batas itu, alam semesta akan berbalik menyusut. Jarak seluruh galaksi akan semakin rapat hingga akhirnya mencapai sebuah titik singulartis. Teori ini merupakan kebalikan dari teori Big Bang.
Teori kedua mengatakan bahwa alam semesta akan terus mengembang tanpa batas. Akibatnya, galaksi-galaksi akan pecah, bintang akan terbakar, dan seluruh benda akan tercerai berai. Pada akhirnya yang tersisa di alam hanyalah lautan partikel.
Bahkan ada ilmuwan yang menjelaskan bahwa 10 triliun tahun dari sekarang, yang tersisa hanyalah seikit bintang raksasa merah. Seribu triliun kemudian, yang tersisa hanyalah bintang katai putih. Akhirnya, miliaran tahun kemudian, yang tersisa hanyalah partikel.
Yaah, terlepas dari benar tidaknya teori itu, Kita semua harus percaya bahwa apa yang sudah dimulai pasti memiliki akhir. Entah bagaimana prosesnya nanti, kita hanya harus percaya bahwa segala sesuatunya pasti ada yang menciptakan.
Oke, sekin postinganku kali ini. Jangan lupa comment ya.

No comments:

Post a Comment